barangkali kita masih duduk menunggu
barangkali kita sedang tercungap mengejar sesuatu
barangkali kita hanya berdiri terpaku kelu
membatu bisu memerhati serak waktu
tertib berlalu mencantas tiap detik
catan tingkah dan laku
mimpi apa teman
mimpi apakah kawan
kerlinglah di hadapan
tinjaukan perjalanan panjang yang kian pendek ini
barangkali.....berakhir dengan
segunung harapan
hanya aku yang rasakan segalanya
tiada siapa yang pernah cuba mengerti
hati dan perasaan ini.....hancur semua
umpama air di daun keladi tua
menunggu rahmat dan kasih abadi Tuhan.
No comments:
Post a Comment